Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perang Badar dan Perang Hunain




            Dalam sejarah perjalanan agama ini, peperangan menjadi sesuatu yang tidak dipisahkan dalam memperjuangkan dan membela hak-hak kehormatan islam dan umatnya. Banyak catatan sejarah yang menceritakan kepada kita tentang peperangan yang di alami oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya oleh sebab itu apa yang dahulu dijaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam terjadi hendaknya dapat dijadikan ibrah untuk kita dalam mengambil sikap pada kondisi saat ini. Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang perang badar dan hunain secara singkat. Semoga apa yang disampaikan pada kesempatan ini bisa bermanfaat bagi kita semua, Insya Allah.

       I.            PERANG BADAR

            Perang badar adalah suatu bukti yang dengan peristiwa ini Allah Subhanahu wa Ta'ala memulyakan agama islam. menegakkan panjinya, menghapus kemusyirikan dan membongkar akar-akarnya. Adapun sebab-sebabnya ialah suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam keluar bersama para sahabatnya untuk menyerang kafilah dagang orang-orang quraisy yang kembali dari negeri syam yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Jumlah Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang ikut dalam peperangan ini ialah berjumlah 313 orang (riwayat lain menyebutkan 314 atau 317), 82 orang (riwayat yang lain menyebutkan 83 atau 86) diantaranya dari kalangan muhajirin dan 61 orang dari suku aus serta 170 orang dari suku khazraj. [1]

            Ketika Abu Sufyan bin Harb mendengar bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berangkat dengan beberapa sahabatnya untuk menyerbu kafilah quraisy yang datang dari syam, ia mengirim seorang utusan kepada orang-orang quraisy di makkah untuk memberitahukan perihal rencana penyerbuan yang hendak dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam beserta para sahabatnya kepada kafilah Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Ketika orang Quraisy mengetahui berita tersebut, lalu dikirimlah sekitar seribu orang Quraisy untuk menjaga kafilah dan barang-barang dagangan mereka.
Namun Abu Syfyan Bin Harb beserta rombongannya melewati pesisir pantai menuju kota makkah sehingga selamat dari penyerbuan kaum muslimin, maka abu Sufyan bin Harb-pun mengutus seseorang untuk memberitahukan kepada pihak kafir quraisy yang telah berangkat ke badar untuk menghadang penyerbuan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam agar kembali ke makkah karena Abu Sufyan dan rombongannya telah selamat. Pada saat itu pasukan kafir quraisy ingin kembali ke makkah namun dihalangi oleh Abu Jahal, maka pasukan kafir Quraisy pun melanjutkan perjalanan mereka ke badar untuk berperang melawan pasukan kaum muslimin. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya menyerbu mereka sehingga terjadilahpertempuranyangdahsyat

Dalam pertempuran tersebut umat Islam diberikan kekuatan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bantuan balatentara malaikat, Allah berfirman:
(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut".(Q.S.al-Anfal:9)
Sehingga pihak Quraisy lari mundur dan mengalami kekalahan yang kemudian dikejar oleh umat islam sambil dibunuh dan menawan pasukan kafir quraisy.
Dalam peperangan badar ini, pihak kafir quraisy yang terbunuh berjumlah 70 orang diantara mereka terdapat abu jahal serta yang ditawan berjumlah 70 orang pula. Sedangkan dari pihak umat islam yang terbunuh hanya berjumlah 14 orang.
            Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kepada para sahabatnya yang lain untuk mengubur para korban baik dari pihak muslimin maupun dari pihak kafir, setelah itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam beserta para sahabatnya kembali pulang ke madinah.

II.      PERANG HUNAIN

              Kemenangan yang gemilang yang dicapai umat islam dalam Fathul Makkah, dikhawatirkan akan terus meluas sehingga kabilah tsaqif dan hawazin mengadakan persekutuan dengan kabilah yang lain untuk memerangi kaum muslimin sebelum mereka diserang.
Setelah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengetahui rencana tersebut, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berangkat bersama 2000 orang penduduk Makkah termasuk orang yang baru masuk islam dan 80 orang yang belum masuk islam (kalangan musyrik), ditambah 10000 tentara islam yang keluar bersama beliau dari madinah
            Ditengah perjalanan, ternyata jumlah pasukan kaum muslimin yang banyak tersebut menyebabkan sebagian kaum muslimin menganggap remeh terhadap musuh. Allah berfirman:
Dan (ingatlah) peperangan Hunain, Yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang Luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.(QS.At-Taubah:25)

            Setibanya kaum muslimin di hunain, musuh yang telah lama menanti dan telah mempersiapkan diri dengan berlindung dicelah-celah lembah hunain, mereka melempari kaum muslimin dengan batu-batu besar dan kecil  seperti hujan yang lebat.
Akibat lemparan batu tersebut, kaum myuslimin menjadi kacau balau dan banyak pula yang lari kocar-kacir. Pada saat itu hanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan beberapa sahabat-sahabat yang tetap bertahan, diantaranya ialah: Abu Bakar, Umar, Ali, Abbas dan abu Sufyan bin Harits, yaitu putra paman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam.
Maka 'Abbas memanggil mereka yang lari dan mundur itu dengan suara yang keras: "Hai para sahabat yang telah bersumpah dalam Bai'atur Ridlwan". Dengan seruan itu lalu sahabat anshar menjawab: "Ya, ya, kami maju". Kemudian mereka maju dan bertempur disamping Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

          Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan rahmat dan pertolonganNya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan kaum muslimin dengan memberi bantuan balatentara yang tidak kelihatan. Kaum muslimin terus maju hingga pertempuran dimenangkan oleh pihak kaum muslimin


KESIMPULAN

            Dari pembahasan yang telah saya sampaikan pada kesempatan ini, dapat disimpulkan bahwa hendaknya kita bercermin pada sejarah masa lalu, apa yang terjadi pada kondisi umat islam saat ini hendaknya dapat kita renungi bahwa sebuah kenyataan yang terpampang di depan mata umat islam di seluruh belahan dunia kini  menjadi bulan-bulanan bangsa kafir, di palestina apa yang terjadi saat ini menjadi cerminan bahwa jumlah kita yang banyak saat ini tidak berarti apa-apa dihadapan musuh-musuh islam. umat islam kini ibarat buih di lautan yang terlihat banyak tapi seketika hilang kembali. Apa yang terjadi pada perang badar dan hunain hendaknya menjadi introspeksi bagi kita semua, meluruskan kembali niat perjuangan dalam menegakkan dienullah ini, memohonkan pertolongan pada Allah, dan membina ummat agar senantiasa mengamalkan agama ini dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Wallahu'alam Bish Shawab.



DAFTAR PUSTAKA

Al-Mubarakfury, Shafiyyurrahman, sirahnabawiyah, Jakarta: pustaka al-kautsar, 2009

Al-Buthy, Muhammad Sa'id Ramadhan, Sirah Nabawiyah, Jakarta: Robbani Press, 2008


http://duniawali.wordpress.com/2007/11/26/salah-satu-keutamaan-kaum-ansar-kisah-perang-hunain/

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Hunain






[1] Al-Mubarakfury, Shafiyyurrahman, sirahnabawiyah, Jakarta: pustaka al-kautsar, 2009, hal. 228

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar